BerandaKARIMUNEkspor Perdana Kerupuk Moro,...

Ekspor Perdana Kerupuk Moro, 1,8 Ton Masuk Pasar Singapura

spot_img

MORO, kabarkarimun.co.id – Produk rumahan asal Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, kini memasuki era baru. Adalah kerupuk atom “Udang Kara” produksi PT Pulau Mas Moro berhasil menembus pangsa pasar Singapura.

Sebanyak 1.800 kilogram kerupuk atom atau setara 1,8 ton dengan nilai ekspor Rp61.200.000 telah diberangkatkan dari pelabuhan Moro, Senin (17/5/2021).

Ekspor perdana UMKM tahun 2021 ke negeri Singa dilepas Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjungbalai Karimun, Agung Marhaendra Putra didampingi Sekretaris Daerah Karimun HM Firmansyah.

Menurut Agung Marhendra Putra, Bea Cukai Karimun secara aktif menggali potensi-potensi ekspor di wilayah Bumi Berazam dengan memberikan fasilitas berupa kemudahan serta asistensi ekspor kepada pelaku UMKM yang memiliki potensi ekspor (klinik ekspor).

Termasuk memberikan sosialisasi mengenai ekspor kepada calon eksportir baru sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dukungan yang kita berikan bertujuan membuka peluang agar produk-produk UMKM dapat menembus pasar dunia. Seperti kerupuk atom produksi PT Pulau Mas Moro,” ungkap Agung.

Sementara Sekda Karimun HM Firmansyah mengaku, situasi pandemi Covid 19 turut menghambat pertumbuhan ekonomi. Sehingga adanya pelepasan ekspor produk UMKM dari Moro ini diharapkan mampu memberikan akselerasi pemulihan ekonomi dalam menghadapi Covid-19.

“Mari kita saling bersinergi, peduli, dan saling bahu membahu untuk memajukan perekonomian maupun mengatasi masalah kesehatan,” ajak Firmansyah.

Pelepasan ekspor dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE) oleh Agung Marhendra Putra kepada pimpinan perusahaan kerupuk “Udang Kara”. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita di rumah produksi sekalgus prosesi muat produk jadi yang siap untuk diekspor ke dalam kapal.

“Melalui ekspor perdana ini, kita harapkan produk UMKM dalam negeri mampu mengenalkan produk Kabupaten Karimun sekaligus bersaing di kancah internasional,” harap Agung.

Agung meminta, langkah yang dilakukan PT Pulau Mas Moro dapat diikuti pelaku-pelaku UMKM lainnya di masa mendatang. Artinya, langkah tersebut memberi angin segar bagi industri UMKM agar dapat eksis di tengah pandemi Covid-19.

“Semoga langkah PT Pulau Mas Moro diikuti banyak pelaku UMKM serupa. Sehingga produk dalam negeri bisa bersaing secara global,” tegas Agung. (njo)

spot_img
SARAN BERITA

Ekspor Perdana Kerupuk Moro, 1,8 Ton Masuk Pasar Singapura

MORO, kabarkarimun.co.id – Produk rumahan asal Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, kini memasuki era baru. Adalah kerupuk atom “Udang Kara” produksi PT Pulau Mas Moro berhasil menembus pangsa pasar Singapura.

Sebanyak 1.800 kilogram kerupuk atom atau setara 1,8 ton dengan nilai ekspor Rp61.200.000 telah diberangkatkan dari pelabuhan Moro, Senin (17/5/2021).

Ekspor perdana UMKM tahun 2021 ke negeri Singa dilepas Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjungbalai Karimun, Agung Marhaendra Putra didampingi Sekretaris Daerah Karimun HM Firmansyah.

Menurut Agung Marhendra Putra, Bea Cukai Karimun secara aktif menggali potensi-potensi ekspor di wilayah Bumi Berazam dengan memberikan fasilitas berupa kemudahan serta asistensi ekspor kepada pelaku UMKM yang memiliki potensi ekspor (klinik ekspor).

Termasuk memberikan sosialisasi mengenai ekspor kepada calon eksportir baru sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dukungan yang kita berikan bertujuan membuka peluang agar produk-produk UMKM dapat menembus pasar dunia. Seperti kerupuk atom produksi PT Pulau Mas Moro,” ungkap Agung.

Sementara Sekda Karimun HM Firmansyah mengaku, situasi pandemi Covid 19 turut menghambat pertumbuhan ekonomi. Sehingga adanya pelepasan ekspor produk UMKM dari Moro ini diharapkan mampu memberikan akselerasi pemulihan ekonomi dalam menghadapi Covid-19.

“Mari kita saling bersinergi, peduli, dan saling bahu membahu untuk memajukan perekonomian maupun mengatasi masalah kesehatan,” ajak Firmansyah.

Pelepasan ekspor dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE) oleh Agung Marhendra Putra kepada pimpinan perusahaan kerupuk “Udang Kara”. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita di rumah produksi sekalgus prosesi muat produk jadi yang siap untuk diekspor ke dalam kapal.

“Melalui ekspor perdana ini, kita harapkan produk UMKM dalam negeri mampu mengenalkan produk Kabupaten Karimun sekaligus bersaing di kancah internasional,” harap Agung.

Agung meminta, langkah yang dilakukan PT Pulau Mas Moro dapat diikuti pelaku-pelaku UMKM lainnya di masa mendatang. Artinya, langkah tersebut memberi angin segar bagi industri UMKM agar dapat eksis di tengah pandemi Covid-19.

“Semoga langkah PT Pulau Mas Moro diikuti banyak pelaku UMKM serupa. Sehingga produk dalam negeri bisa bersaing secara global,” tegas Agung. (njo)

SARAN BERITA