BerandaKARIMUNPLTU Karimun Sukses Uji...

PLTU Karimun Sukses Uji Coba Co-Firing dengan Woodchip Asal Tanjung Batu

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – PT PLN Indonesia Power UPDK Kepulauan Riau melalui Unit Layanan PLTU Tanjung Balai Karimun pada awal tahun 2024 ini telah sukses melaksanakan uji coba penggunaan biomassa dengan woodchip sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Balai Karimun 2×7 MW.

Manager UPDK Kepulauan Riau Andi Taufik Saputra mengatakan, metode yang dilakukan yakni Co-firing merupakan pemanfaatan biomassa sebagai substitusi parsial batubara yang dijadikan sebagai bahan bakar PLTU.

“Hal ini merupakan langkah untuk mengimplementasikan Green Energy, serta diklaim dapat menekan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan batubara sebagai bahan bakar PLTU,” ungkapnya, Senin (15/01/2024).

Menurutnya, ujicoba co-firing tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 -12 Januari 2024 pada PLTU Tanjung Balai Karimun Unit 2, dan dilaksanakan secara bertahap.

Dimulai pada tanggal 10 Januari 2024 dengan menggunakan co-firing 5% biomassa dan selanjutnya pada tanggal 11 Januari 2024 menggunakan co-firing 50% biomassa.

“Terakhir tanggal 12 Januari 2024 dengan menggunakan co-firing 100% biomassa,” sambungnya.

Ia menyebut, secara kualitas bahan bakar, kalori yang di miliki Woodchip yang berasal dari Tanjung Batu ini mencapai 3.066 Kcal/Kg.

“Dari hasil uji coba diketahui pembakaran berjalan baik, dengan pemantauan parameter operasi, emisi, dan Fly Ash & Bottom Ash yang dihasilkan,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan uji coba Co-Firing ini, PT PLN Indonesia Power UPDK Kepulauan Riau didukung oleh PLN EPI (Energi Primer Indonesia) dalam memenuhi pasokan bahan bakar biomassa, dan PLN Puslitbang (Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan) dalam melakukan kajian dan analisa.

Keberhasilan ujicoba Co-firing biomassa ini menjadikan PLTU Tanjung Balai Karimun sebagai salah satu pembangkit berbahan bakar batubara di PLN Indonesia Power yang mampu beroperasi dengan 100 % woodchip dan diharapkan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.

“Ini juga dilakukan dalam rangka menekan emisi karbon dan meningkatkan jumlah energi baru terbarukan untuk menekan penggunaan batubara sebagai bahan bakar. Selain itu, hal tersebut sekaligus mendukung program PLN melaksanakan transisi energi menuju energi hijau yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutupnya. (nku)

spot_img
SARAN BERITA

PLTU Karimun Sukses Uji Coba Co-Firing dengan Woodchip Asal Tanjung Batu

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – PT PLN Indonesia Power UPDK Kepulauan Riau melalui Unit Layanan PLTU Tanjung Balai Karimun pada awal tahun 2024 ini telah sukses melaksanakan uji coba penggunaan biomassa dengan woodchip sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Balai Karimun 2×7 MW.

Manager UPDK Kepulauan Riau Andi Taufik Saputra mengatakan, metode yang dilakukan yakni Co-firing merupakan pemanfaatan biomassa sebagai substitusi parsial batubara yang dijadikan sebagai bahan bakar PLTU.

“Hal ini merupakan langkah untuk mengimplementasikan Green Energy, serta diklaim dapat menekan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan batubara sebagai bahan bakar PLTU,” ungkapnya, Senin (15/01/2024).

Menurutnya, ujicoba co-firing tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 -12 Januari 2024 pada PLTU Tanjung Balai Karimun Unit 2, dan dilaksanakan secara bertahap.

Dimulai pada tanggal 10 Januari 2024 dengan menggunakan co-firing 5% biomassa dan selanjutnya pada tanggal 11 Januari 2024 menggunakan co-firing 50% biomassa.

“Terakhir tanggal 12 Januari 2024 dengan menggunakan co-firing 100% biomassa,” sambungnya.

Ia menyebut, secara kualitas bahan bakar, kalori yang di miliki Woodchip yang berasal dari Tanjung Batu ini mencapai 3.066 Kcal/Kg.

“Dari hasil uji coba diketahui pembakaran berjalan baik, dengan pemantauan parameter operasi, emisi, dan Fly Ash & Bottom Ash yang dihasilkan,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan uji coba Co-Firing ini, PT PLN Indonesia Power UPDK Kepulauan Riau didukung oleh PLN EPI (Energi Primer Indonesia) dalam memenuhi pasokan bahan bakar biomassa, dan PLN Puslitbang (Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan) dalam melakukan kajian dan analisa.

Keberhasilan ujicoba Co-firing biomassa ini menjadikan PLTU Tanjung Balai Karimun sebagai salah satu pembangkit berbahan bakar batubara di PLN Indonesia Power yang mampu beroperasi dengan 100 % woodchip dan diharapkan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.

“Ini juga dilakukan dalam rangka menekan emisi karbon dan meningkatkan jumlah energi baru terbarukan untuk menekan penggunaan batubara sebagai bahan bakar. Selain itu, hal tersebut sekaligus mendukung program PLN melaksanakan transisi energi menuju energi hijau yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutupnya. (nku)

SARAN BERITA