KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Perumda Tirta Mulia Karimun meresmikan sambungan rumah (SR) gratis untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) program hibah HAM Perkotaan Tahun Anggaran 2023, Selasa (16/01/2024).
Peresmian berlangsung di Telaga Tujuh, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun dengan dihadiri Bupati Karimun Aunur Rafiq, Dirut Perumda Tirta Mulia Karimun Herry Budhiarto, Kapolres Karimun AKBP. Fadli Agus.
Dirut Perumda Tirta Mulia Karimun Herry Budhiarto mengatakan, SR gratis program HAM baik di perkotaan maupun pedesaan berjumlah 675 SR.
“Ini terdiri dari 314 SR dari program HAM yang didistribusikan di 3 titik yakni di Telaga Tujuh sebanyak 145 SR, Kuda Laut sebanyak 93 SR, dan Telaga Timah (Pulau Kambing) 76 SR,” ungkapnya.
Sementara, untuk program HAM pedesaan sebanyak 361 SR. Terdistribusi pada 6 titik yakni Desa Sungai Buluh, Batu Limau, Sungai Ungar Utata, Tebias, Parit, dan Desa Pulau Moro.
“Alhamdulillah kami berterimakasih kepada Bupati Karimun Bapak Aunur Rafiq selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Tirta Mulia Karimun melalui OPD terkait terutama Dinas PUPR Kab.Karimun yang sampai saat ini tetap memberikan dukungan investasi pembangunan inftastruktur air bersih dalam rangka penyehatan dan pengembangan cangkupan pelayanan,” tambahnya.
Herry menyadari, saat ini pihaknya baru dapat melayani 314 SR MBR perkotaan di 3 titik tersebut. Mohon maaf kepada masyrakat kurang mampu yang belum mendapatkan program SR gratis.
“Mudah-mudahan masih ada program pemerintah ke depan terkait dengan pelayanan air minum. Kami konsisten terhadap komitmen meningkatkan cangkupan pelayanan dari berbagai golongan masyarakat pelanggan dan memberikan akses air bersih bagi MBR,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengajak MBR yang belum mendapatkan program SR gratis untuk bersabar menunggu program selanjutnya yang akan di laksanakan.
“Program ini sebenarnya masih ada untuk 2024 di pusat, namun kita masih harus mempersiapkan perencanaan DIDnya. Kita tidak sempat mempersiapkan di akhir 2023 kemarin. Insha Allah akan kita anggarkan di tahun 2025, dan itu bisa sekitar 2000 sambungan nantinya tergantung dengan kemampuan sumber air baku kita,” tutup Rafiq. (nku)
