BerandaKARIMUNJadi Ikon Baru, Ini...

Jadi Ikon Baru, Ini Makna dan Filosopi Tugu Pentadbiran Karimun

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Satu lagi ikon sejarah dibangun di Pulau Karimun.

Meski baru diresmikan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada 12 Januari 2024 lalu, Tugu Pentadbiran mulai mendapat tempat di hati masyarakat.

Betapa tidak, tugu yang dibangun di pertigaan JL. Yos Sudarso – Trikora – Pelabuhan itu, menceritakan awal bermulanya pentadbiran (pemerintahan) di Pulau Karimun pada 1 Mei 1828 itu. Dan tarikh itu pun ditetapkan sebagai Hari Jadi Karimun.

“Melalui nukilan yang tertera di Tugu Pentadbiran, kita jadi tahu awal pemerintahan di Pulau Karimun ini,” ujar Syawaluddin, Kamis (18/1/2024).

Tidak sekadar keelokan tugu yang ditonjolkan, tetapi Tugu Pentadbiran memiliki makna filosopis dibaliknya.

Di desain oleh Ir. Ahmad Muda, S.T, Tugu Pentadbiran dibangun dengan maksud sebagai tonggak yang memberitahukan tentang bermulanya pemerintahan di Pulau Karimun.

“Tugu Pentadbiran terbuat dari beton bertulang dengan 1 tiang yang diapit oleh 4 tiang dalam bentuk keris atau tumbul lada orang Melayu kata, dengan tapak tugunya terbuat dari beton bertulang lapis batu granit hitam bebercak putih sebagai salah satu hasil tambang penyumbang PAD di Kab.Karimun,” ungkap Ahmad Muda.

Selain itu, bentuk dua trap melingkar plat dasar tugu disebut memiliki makna, dua kalimat syahadat di dalam Islam. Karena masyarakat Kab.Karimun mayoritas beragama Islam.

“Selanjutnya tugu tunggal berwarna hitam berlapis marmer hitam itu memiliki arti patok atau tanda bahwa bermulanya pemerintahan Karimun di tanah tersebut. Sedangkan warna hitam merupakan warna dari timah yang juga menjadi salah satu sumber daya alam di Karimun yang turut menyumbang PAD,” sambungnya.

Ia melanjutkan, empat keris/tumbuk lada yang yang menopang tiang tugu utama bermakna 4 Azam Kab.Karimun dengan berhias marmer berwarna abu-abu diambil dari warna timah setelah diproses.

“Bagian keris diberi ornamen bermotif kaluk pakis/paku yang bermakna pengokohan 4 Azam sebagai cita-cita Kab.Karimun. sedangkan motifnya melambangkan kepribadian yang kuat untuk kesejahteraan daerah serta motif pakis dari bahan coating emas bermakna kemuliaan dan cita-cita luhur Kab.Karimun,” katanya.

Untuk talam berwarna kuning yang terletak di bawah tanjak, Ahmad Muda mengatakan hal tersebut bermakna Karimun sebagai daerah yang memperbolehkan pendatang atau perantau untuk mengadu nasib di Kab.Karimun. Namun wajib menjunjung tinggi nilai budaya dan agama yang dilambangkan oleh motif Tanjak Bulang Bidang.

“Motif tanjaknya yakni Bulang Bidang yang mana tanjak ini ialah tanjak yang berasal dari Bumi Segantang Lada atau Kepri. Tanjak ini resmi menjadi ikat kepala lelaki Melayu Karimun,” paparnya.

Bulang sendiri, lanjut Ahmad Muda, bermakna kapal atau pengendara kapal yang disebut nahkoda dengan warna silver sebagai warna modern yang dinamis mengikuti perkembangan zaman. Sementara motif bintang-bintang sama seperti stempel surat Amir pertama Karimun,” tuturnya.

Di sisi lain tiang tugu tersebut juga tertulis nama 12 OKP/Ormas selaku Panitia Bedah Sejarah Karimun yang tergabung dalam Aliansi Boedak Balai Bersatu sebagai awal mula Pentadbiran Karimun serta nama-nama yang terlibat sebagai narasumber, dan berkontribusi pada kegiatan tersebut. (nku)

spot_img
SARAN BERITA

Jadi Ikon Baru, Ini Makna dan Filosopi Tugu Pentadbiran Karimun

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Satu lagi ikon sejarah dibangun di Pulau Karimun.

Meski baru diresmikan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada 12 Januari 2024 lalu, Tugu Pentadbiran mulai mendapat tempat di hati masyarakat.

Betapa tidak, tugu yang dibangun di pertigaan JL. Yos Sudarso – Trikora – Pelabuhan itu, menceritakan awal bermulanya pentadbiran (pemerintahan) di Pulau Karimun pada 1 Mei 1828 itu. Dan tarikh itu pun ditetapkan sebagai Hari Jadi Karimun.

“Melalui nukilan yang tertera di Tugu Pentadbiran, kita jadi tahu awal pemerintahan di Pulau Karimun ini,” ujar Syawaluddin, Kamis (18/1/2024).

Tidak sekadar keelokan tugu yang ditonjolkan, tetapi Tugu Pentadbiran memiliki makna filosopis dibaliknya.

Di desain oleh Ir. Ahmad Muda, S.T, Tugu Pentadbiran dibangun dengan maksud sebagai tonggak yang memberitahukan tentang bermulanya pemerintahan di Pulau Karimun.

“Tugu Pentadbiran terbuat dari beton bertulang dengan 1 tiang yang diapit oleh 4 tiang dalam bentuk keris atau tumbul lada orang Melayu kata, dengan tapak tugunya terbuat dari beton bertulang lapis batu granit hitam bebercak putih sebagai salah satu hasil tambang penyumbang PAD di Kab.Karimun,” ungkap Ahmad Muda.

Selain itu, bentuk dua trap melingkar plat dasar tugu disebut memiliki makna, dua kalimat syahadat di dalam Islam. Karena masyarakat Kab.Karimun mayoritas beragama Islam.

“Selanjutnya tugu tunggal berwarna hitam berlapis marmer hitam itu memiliki arti patok atau tanda bahwa bermulanya pemerintahan Karimun di tanah tersebut. Sedangkan warna hitam merupakan warna dari timah yang juga menjadi salah satu sumber daya alam di Karimun yang turut menyumbang PAD,” sambungnya.

Ia melanjutkan, empat keris/tumbuk lada yang yang menopang tiang tugu utama bermakna 4 Azam Kab.Karimun dengan berhias marmer berwarna abu-abu diambil dari warna timah setelah diproses.

“Bagian keris diberi ornamen bermotif kaluk pakis/paku yang bermakna pengokohan 4 Azam sebagai cita-cita Kab.Karimun. sedangkan motifnya melambangkan kepribadian yang kuat untuk kesejahteraan daerah serta motif pakis dari bahan coating emas bermakna kemuliaan dan cita-cita luhur Kab.Karimun,” katanya.

Untuk talam berwarna kuning yang terletak di bawah tanjak, Ahmad Muda mengatakan hal tersebut bermakna Karimun sebagai daerah yang memperbolehkan pendatang atau perantau untuk mengadu nasib di Kab.Karimun. Namun wajib menjunjung tinggi nilai budaya dan agama yang dilambangkan oleh motif Tanjak Bulang Bidang.

“Motif tanjaknya yakni Bulang Bidang yang mana tanjak ini ialah tanjak yang berasal dari Bumi Segantang Lada atau Kepri. Tanjak ini resmi menjadi ikat kepala lelaki Melayu Karimun,” paparnya.

Bulang sendiri, lanjut Ahmad Muda, bermakna kapal atau pengendara kapal yang disebut nahkoda dengan warna silver sebagai warna modern yang dinamis mengikuti perkembangan zaman. Sementara motif bintang-bintang sama seperti stempel surat Amir pertama Karimun,” tuturnya.

Di sisi lain tiang tugu tersebut juga tertulis nama 12 OKP/Ormas selaku Panitia Bedah Sejarah Karimun yang tergabung dalam Aliansi Boedak Balai Bersatu sebagai awal mula Pentadbiran Karimun serta nama-nama yang terlibat sebagai narasumber, dan berkontribusi pada kegiatan tersebut. (nku)

SARAN BERITA