BerandaKARIMUNPemukiman Warga Meral Kota...

Pemukiman Warga Meral Kota Tergenang Banjir ROB

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Pemukiman warga RW.02 Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral tergenang air akibat banjir ROB yang terjadi pada, Senin (12/02/2024).

Salah seorang warga RW.02 Kelurahan Meral Kota Manda mengaku, banjir ROB masuk ke rumah warga sedari Minggu tanggal 11 Februari 2024.

“Setiap awal tahun di bulan Januari, biasanya air pasang naik sampai ke pemukiman warga. Namun tahun 2024 ini terjadinya malah di bulan Januari dan Februari. Bahkan air pasangnya sangat tinggi hingga masuk ke rumah,” ungkapnya.

Dari pantauan di lapangan, pasang ROB yang terjadi di bulan Februari ini memang lebih tinggi dibanding Januari 2024 lalu.

Kepala Stasiun BMKG Raja Haji Abdullah Karimun Ilham Syarief Putra menyebut, fenomena air pasang laut maksimun yang terjadi 2 kali di bulan Januari dan Februari 2024 tersebut akibat fenomena Super New Moon.

“Adanya waktu yang bersamaan Fase bulan baru dengan perigee atai jarak terdekat bulan sehingga meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan menyebabkan banjir ROB,” jelasnya.

Ia melanjutkan, menurut perkiraan BMKG, pasang air laut maksimun mencapai 3,9 meter akan terjadi di tanggal 11-12 Februari 2024.

“Menurut perkiraan, puncak pasang maksimum itu pada tanggal 12 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, kemudian tanggal 13 Februari 2024 berkurang menjadi 3,7 meter pada pukul 13.00 WIB. Selanjutnya tanggal 14 Februari 2024 pada pukul 14.00 WIB berkurang lagi menjadi 3,4 meter,” sebutnya.

Ia juga mengimbau bagi warga yang tinggal berdekatan dengan lepas pantai untuk tetap waspada dan berhati-hati saat terjadinya pasang air laut. (nku)

spot_img
SARAN BERITA

Pemukiman Warga Meral Kota Tergenang Banjir ROB

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Pemukiman warga RW.02 Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral tergenang air akibat banjir ROB yang terjadi pada, Senin (12/02/2024).

Salah seorang warga RW.02 Kelurahan Meral Kota Manda mengaku, banjir ROB masuk ke rumah warga sedari Minggu tanggal 11 Februari 2024.

“Setiap awal tahun di bulan Januari, biasanya air pasang naik sampai ke pemukiman warga. Namun tahun 2024 ini terjadinya malah di bulan Januari dan Februari. Bahkan air pasangnya sangat tinggi hingga masuk ke rumah,” ungkapnya.

Dari pantauan di lapangan, pasang ROB yang terjadi di bulan Februari ini memang lebih tinggi dibanding Januari 2024 lalu.

Kepala Stasiun BMKG Raja Haji Abdullah Karimun Ilham Syarief Putra menyebut, fenomena air pasang laut maksimun yang terjadi 2 kali di bulan Januari dan Februari 2024 tersebut akibat fenomena Super New Moon.

“Adanya waktu yang bersamaan Fase bulan baru dengan perigee atai jarak terdekat bulan sehingga meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan menyebabkan banjir ROB,” jelasnya.

Ia melanjutkan, menurut perkiraan BMKG, pasang air laut maksimun mencapai 3,9 meter akan terjadi di tanggal 11-12 Februari 2024.

“Menurut perkiraan, puncak pasang maksimum itu pada tanggal 12 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, kemudian tanggal 13 Februari 2024 berkurang menjadi 3,7 meter pada pukul 13.00 WIB. Selanjutnya tanggal 14 Februari 2024 pada pukul 14.00 WIB berkurang lagi menjadi 3,4 meter,” sebutnya.

Ia juga mengimbau bagi warga yang tinggal berdekatan dengan lepas pantai untuk tetap waspada dan berhati-hati saat terjadinya pasang air laut. (nku)

SARAN BERITA