KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Lagi, distribusi air bersih milik PDAM Tirta Mulia Karimun, terhenti akibat kebocoran pipa.
Yang disesalkan pelanggan, perbaikan yang dilakukan oleh pihak PDAM memakan waktu berhari-hari. Padahal, saat ini cuaca panas ekstrem yang berimbas pada penggunaan air bersih semakin meningkat.
“Pernah satu minggu air PDAM tidak mengalir di awal bulan puasa. Sekarang sudah tiga hari air tak mengalir. Alasannya masih sama yakni kebocoran pipa,” keluh Iwan, warga Kecamatan Meral.
Terhentinya distribusi air di sejumlah wilayah, dibenarkan pihak Perumda Tirta Mulia Karimun.
“Penghentian pendistribusian air dihentikan akibat terjadinya kebocoran pipa transmisi 14 inc di daerah Jl.Letjend Soeprapto, Sungai Raya, Kecamatan Meral. Saat ini tim teknisi sedang berusaha memperbaiki kebocoran tersebut,” ungkap Dirut Perumda Tirta Mulia Karimun melalui Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Rahmad Kurniawan, Rabu (27/3/2024).
Rahmad menyebut, kondisi tiga jalur pipa yang bersumber di waduk Sei Bati memang sudah sangat tua sehingga rentan terjadi kebocoran.
“Tiga jalur yang bersumber di Sei Bati itu memang sudah layak untuk diganti pipanya, karena usia pipa tersebut sudah hampir 30 tahun,” tambahnya.
Namun, untuk penggantian tersebut, Rahmad menyebut membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit. Ini perlu dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat agar bisa meremajakan pipa utama dan pipa distribusi itu dan jenis pipa juga harus diganti,” lanjutnya. (nku)
