BerandaKARIMUNButuh Biaya Rp15 Juta...

Butuh Biaya Rp15 Juta Perhari, Pencarian Nelayan Pongkar Masuki Hari Keenam

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Enam hari sudah Abu Bakar, nelayan asal Desa Pongkar menghilang saat melaut, Minggu (21/7/2024) lalu.

Keluarga, masyarakat Pelambung dibantu Tim SAR, tiada lelah melakukan pencarian. Namun keberadaan Abu Bakar belum juga diketahui.

Hanya ponsel, dan pompong yang diketahui hanyut hingga ke Perairan Tanjung Medang, Rangsang, Meranti, Provinsi Riau.

Ketua RW 001 Desa Pongkar sekaligus Ketua Pengawas Kelompok Sahabat Nelayan Desa Pongkar Deny Haryadi menjelaskan, upaya pencarian korban masih terus dilakukan.

Hanya saja, akomodasi pencarian korban membutuhkan Rp15 juta perhari. Yakni, menggunakan empat unit pompong, dan Saturday unit boat fiber untuk pembekalan.

“Hingga hari ke 6 ini, kami terus melakukan upaya pencarian. Namun kami kesulitan dalam menanggung akomodasi BBM kapal. Hari ini saja kami menggunakan 4 unit pompong, dan satu unit boat fiber untuk perbekalan. Upaya pencarian dan itu memakan biaya sekitar Rp15 juta perhari untuk BBM dan lainnya,” keluh Deny, Sabtu (27/07/2024).

Deny melanjutkan, pada hari ini tim bergerak ke perairan Pulau Asam dan kapal mengarah ke Pulau Pisang.

“Kami juga sudah melakukan pungutan donasi untuk kegiatan pencarian ini, berharap korban bisa dapat segera ditemukan,” lanjutnya.

Deny berharap, pihak pemerintah daerah, dan instansi terkait dapat membantu warga beserta nelayan dalam melakukan pencarian korban Abu Bakar tersebut.

“Kami mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah Kab.Karimun untuk mensupport kami dalam melakukan upaya pencarian ini. Beberapa instansi seperti Polairud Polres Karimun juga ikut membantu mencari korban saat ini,” sebutnya.

Korban saat ini meninggalkan istri yang sedang dalam keadaan sakit dan anak yang masih sangat kecil di rumahnya daerah Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. (nku)

spot_img
SARAN BERITA

Butuh Biaya Rp15 Juta Perhari, Pencarian Nelayan Pongkar Masuki Hari Keenam

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Enam hari sudah Abu Bakar, nelayan asal Desa Pongkar menghilang saat melaut, Minggu (21/7/2024) lalu.

Keluarga, masyarakat Pelambung dibantu Tim SAR, tiada lelah melakukan pencarian. Namun keberadaan Abu Bakar belum juga diketahui.

Hanya ponsel, dan pompong yang diketahui hanyut hingga ke Perairan Tanjung Medang, Rangsang, Meranti, Provinsi Riau.

Ketua RW 001 Desa Pongkar sekaligus Ketua Pengawas Kelompok Sahabat Nelayan Desa Pongkar Deny Haryadi menjelaskan, upaya pencarian korban masih terus dilakukan.

Hanya saja, akomodasi pencarian korban membutuhkan Rp15 juta perhari. Yakni, menggunakan empat unit pompong, dan Saturday unit boat fiber untuk pembekalan.

“Hingga hari ke 6 ini, kami terus melakukan upaya pencarian. Namun kami kesulitan dalam menanggung akomodasi BBM kapal. Hari ini saja kami menggunakan 4 unit pompong, dan satu unit boat fiber untuk perbekalan. Upaya pencarian dan itu memakan biaya sekitar Rp15 juta perhari untuk BBM dan lainnya,” keluh Deny, Sabtu (27/07/2024).

Deny melanjutkan, pada hari ini tim bergerak ke perairan Pulau Asam dan kapal mengarah ke Pulau Pisang.

“Kami juga sudah melakukan pungutan donasi untuk kegiatan pencarian ini, berharap korban bisa dapat segera ditemukan,” lanjutnya.

Deny berharap, pihak pemerintah daerah, dan instansi terkait dapat membantu warga beserta nelayan dalam melakukan pencarian korban Abu Bakar tersebut.

“Kami mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah Kab.Karimun untuk mensupport kami dalam melakukan upaya pencarian ini. Beberapa instansi seperti Polairud Polres Karimun juga ikut membantu mencari korban saat ini,” sebutnya.

Korban saat ini meninggalkan istri yang sedang dalam keadaan sakit dan anak yang masih sangat kecil di rumahnya daerah Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. (nku)

SARAN BERITA