KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Kawasan Coastal Area Tanjungbalai Karimun bakal disulap menjadi mini Ancol.
Hal ini disampaikan Bakti Lubis saat berkampanye di Kecamatan Belat, Minggu (6/10/2024).
Menurut pasangan Raja Bakhtiar ini, pembangunan mini Ancol direalisasikan apabila masyarakat mempercayakan Kabupaten Karimun dipimpin oleh pasangan dengan jargon BaRa ini.
“Sudah ada investor besar yang menghubungi kami. Jika kami terpilih akan membangun Ancol Mini di kawasan Coastal Area. Kalau ini terwujud, denyut perekonomian di Coastal Area khususnya tentu akan lebih bergairah sekali tidak seperti sekarang,” sebut Bakti Lubis.
Tak hanya bidang pariwisata, Bakti Lubis juga menyebut ada investor besar bidang agrobisnis juga sudah menghubungi pasangan nomor urut 3 ini.
Investor tersebut siap menanamkan investasi di Pulau Kundur.
“Dia mau bangun pabrik sawit skala besar lagi dibandingkan yang ada sekarang dengan kebutuhan tenaga kerja hingga 3.000 orang,” lanjut Bakti Lubis.
Terwujudnya pabrik sawit berskala besar, lanjut Bakti, tentu anak-anak tempatan tidak perlu lagi bekerja ke negeri jiran Malaysia.
“Kadang kita miris melihatnya, kita belum menjadi tuan di rumah sendiri. Ke depan ini tidak boleh lagi terjadi,” sambungnya.
Di hadapan masyarakat yang menyaksikan, pasangan Bakti Lubis – Raja Bakhtiar juga menyampaikan konsep perbaikan terhadap tiga permasalahan besar yang saat ini tengah di hadapi Kabupaten Karimun yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
“Kabupaten Karimun sedang tidak baik-baik saja. Ada tiga masalah utama yang saat ini menjadi prioritas untuk ditanggulangi yakni masalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan atau ekonomi,” sebut Calon Wakil Bupati Karimun, H Raja Bakhtiar.
Raja Bakhtiar berkomitmen akan merealisasikan spp, seragam dan pembiayaan sekolah secara gratis seluruhnya untuk tingkat SD sampai SMP bagi keluarga kurang mampu
“Karena SMA itu kewenangannya di pemerintah provinsi, maka kami hanya sebatas sampai SMP Saja. Selain itu kami akan berikan subsidi 300 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah untuk uang trasportasinya,” lanjutnya.
Guru honorer juga tak luput dari perhatian Paslon nomer urut 3 ini, yang hanya mendapat gaji 1,5 juta rupiah per bulan juta per bulan akan ditambah menjadi Rp 3,2 juta per bulan atau setara UMK.
“Mungkin bapak-bapak bertanya-tanya dalam hati, duit dari mana agar program kerja kami itu bisa diwujudkan. Kita akan cari pendapatan daerah dari membangun BUMD baru seperti BUMD industri, BUMD sektor pertanian dan agrobisnis, BUMD Pariwisata,” tutupnya. (nku)
