KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Calon Bupati Karimun nomor urut 2, Muhammad Firmansyah, menggelar kampanye monologis bersama masyarakat Paya Lebar, Kelurahan Moro, Rabu (23/10/2024).
Kampanye ini dihadiri oleh puluhan warga setempat yang antusias mendengarkan paparan visi-misi dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut 2, Muhammad Firmansyah dan Ery Suandi.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Firmansyah memaparkan sejumlah program yang akan menjadi fokus utama apabila ia terpilih nanti.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah pengoptimalan layanan kesehatan, dan pendidikan. Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan di dua sektor tersebut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Karimun.
“Program kesehatan dan pendidikan adalah prioritas utama kami. Kami akan memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang berkualitas dan mudah diakses,” ujar Firmansyah di hadapan warga.
Di sektor kesehatan, Firmansyah berkomitmen untuk menyediakan ambulans laut gratis bagi masyarakat di wilayah pulau-pulau Kabupaten Karimun. Langkah ini diambil untuk menyempurnakan layanan kesehatan yang sudah ada.
“Saat ini, alhamdulillah masyarakat tidak perlu lagi membayar untuk berobat, karena pemerintah sudah menyediakan BPJS dan Jamkesda. Namun ada yang perlu disempurnakan lagi, yaitu penyediaan ambulans laut gratis bagi masyarakat di pulau-pulau,” kata Firmansyah.
Ia menambahkan bahwa tidak adanya ambulans laut gratis telah menjadi keluhan banyak warga, terutama dari kalangan ekonomi bawah yang tinggal di pulau-pulau sekitar Pulau Karimun Besar.
Ketika ada warga yang perlu dirujuk, mereka harus menyediakan transportasi sendiri dengan biaya sekitar Rp500.000 hingga Rp800.000, ditambah biaya untuk tenaga kesehatan yang mendampingi.
“Kami akan menyediakan ambulans laut gratis agar pelayanan kesehatan lebih merata. Tidak semua orang mampu menyewa transportasi sendiri, dan itu adalah masalah yang harus kami selesaikan,” jelasnya.
Sementara, di bidang pendidikan, Firmansyah juga menyoroti kekurangan dalam penyediaan seragam sekolah gratis. Menurutnya, saat ini pemerintah daerah baru mampu memberikan dua seragam gratis untuk siswa, dimana setiap sekolah mewajibkan minimal lima seragam.
“Ke depannya, lima seragam itu harus ditanggung oleh pemerintah. Dari yang sebelumnya hanya dua, kami akan menyediakan lima seragam gratis bagi setiap siswa,” tegas Firmansyah.
Ia menekankan bahwa program ini merupakan kewajiban pemerintah untuk memastikan semua anak di Karimun mendapatkan akses pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya. (*/ifa)