KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut 3, H Bakti Lubis, SH, MH – H Raja Bakhtiar, S.Ag, MM menggelar kampanye dialogis di sejumlah lokasi di Kecamatan Meral Barat, Jumat (15/11/2024).
“Total ada sekira 10 titik yang kita datangi. Bersilaturahmi dengan warga, menampung apa yang menjadi keluhan dan kegelisahan mereka selama ini,” ujar Cabup Karimun nomor urut 3 Bakti Lubis.
Dari kampanye tersebut, Paslon BARA mendapati keluhan warga Teluk Senang Laut. Dimana mereka selalu dijanjikan pembangunan tambat nelayan, tapi tak pernah terealisasi.
“Setiap mau pemilihan baik Bupati maupun dewan, kami selalu dijanjikan ini dan itu. Tapi setelah terpilih, tidak ada bantuan yang diberikan. Janji tinggal janji,” ujar salah seorang nelayan di Teluk Senang.
Ia melanjutkan, salah satu janji yang belum juga terlaksanakan yakni akan dibuatkan dermaga untuk tambat perahu. Padahal area pantai mereka sudah dikeruk sepanjang 150 meter namun berujung mangkrak.
“Kontraktornya meninggal, dan sejak itu sampai saat ini tidak jelas nasibnya. Aspirasi kami untuk dibuatkan tambat perahu tergantung, mau menghubungi, kami tak tahu nomor teleponnya,” sambungnya.
Mendengar keluhan tersebut, Bakti Lubis meyakinkan agar warga tidak putus asa memperjuangkan kepentingan bersama.
Baki Lubis juga berkomitmen jika dirinya menjadi pemenang Pilkada Karimun, maka aspirasi masyarakat tersebut akan segera ia wujudkan.
“Soal bantuan ke nelayan, sejak saya menjabat sebagai dewan, sudah banyak nelayan yang saya bantu aspirasinya tapi di daerah pulau. Bismillah, jika kami paslon BARA diamanahkan, keluhan seperti ini tidak akan ada, asal masyarakat kompak dan solid mendukung BARA,” lanjutnya.
Di titik lokasi kampanye lainnya yakni wilayah Sei Pedas, Bakti Lubis juga menerima keluhan terkait Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan).
Dari ketua RT setempat, diketahui sekitar 500 orang warga mengeluhkan kartu BPJS Kesehatan yang mereka dapatkan gratis dari Dinas Kesehatan tidak bisa digunakan alias ditolak BPJS Kesehatan akibat iuran tak dibayarkan OPD terkait.
Terkait solusi, Bakti Lubis menyarankan perangkat RT agar bermusyawarah dengan Lurah setempat guna minta bantuan dana CSR perusahaan yang ada untuk pembayaran tunggakan iuran BPJS Kesehatan tersebut.
“Anggaran pemda itu tak ada, makanya solusi dari saya perangkat RT bermusyawarah dengan aparatur di kelurahan minta bantuan dana CSR perusahaan-perusahaan,” kata Bakti Lubis
Bakti Lubis mengaku miris dengan persoalan hidup yang dialami warga belakangan ini, khususnya warga golongan menengah ke bawah. Apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang tidak baik-baik saja.
“Oleh karena itu kepala daerah yang akan datang harus dari sekarang mulai berpikir bagaimana meningkatkan atau menggali potensi pendapatan daerah yang baru. Saya bisa katakan, hanya Paslon nomor urut 3, BARA yang memiliki program untuk menggali potensi pendapatan daerah yang baru, dan itu rasional,” sebutnya.
Ia juga optimis, rencana mendirikan 5 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru bukan sesuatu hal yang mustahil dilakukan.
“Itu sangat rasional kok bagi yang bisa berpikir. Bagi yang tidak tahu caranya, memang akan mengatakan ini tidak rasional untuk diwujudkan. BUMD pertanian dan BUMD sektor industri itu saja contohnya, sudah ada investor yang berminat menghubungi kami. Jadi tidak sekedar omon-omon saja, kita ada jalannya, tidak asal cuap-cuap saja,” tutupnya. (nku)