BerandaKARIMUNSerapan Tenaga Kerja Minim,...

Serapan Tenaga Kerja Minim, Ketua SPSI Karimun Minta Pemda Kawal Penerimaan Pekerja di Perusahaan

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kab.Karimun Hanis Jasni keluhkan serapan tenaga kerja yang semakin minim.

Hanis berharap, Pemerintah Daerah melalui dinas terkait fokus berkoordinasi dengan perusahaan terkait lowongan lapangan pekerjaan bagi masyarakat tersebut.

“Kita berharap kalau ada lapangan pekerjaan, prioritaskan untuk masyarakat Kab.Karimum terlebih dahulu. Perusahan yang ada harus diawasi secara ketat agar tidak ada praktik nepotisme dalam perekrutan tenaga kerja,” tegas Hanis, Rabu (18/12/2024).

Minimnya serapan tenaga kerja bagi masyarakat Karimun juga dibenarkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerprind) Karimun.

Dari data yang tercatat, sampai dengan triwulan ke tiga yakni bulanJanuari 2024 hingga September 2024, serapan tenaga kerja di Kab.Karimun terlihat belum maksimal.

“Dari data sesuai dengan pencari kerja yang melaporkan ke pihak Dinas Ketenagakerjaan Karimun, sampai dengan bulan September 2024, pencari kerja yang sudah ditempatkan sebanyak 55 orang,” ungkap Kabid Penempatan dan Perluasan Dalam Negeri Disnakerprind Karimun Ayu Khustin.

Ia melanjutkan, untuk pencari kerja yang terdaftar dari bulan Januari 2024 hingga September 2024 jumlahnya mencapai 742 orang.

“Jumlah tersebut itu yang sudah melaporkan ke kami, sementara yang belum melaporkan kemungkinan masih banyak,” terangnya.

Menurutnya, Pihak Disnaker Karimun sendiri sudah melakukan berbagai upaya agar pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja berkordinasi dengan Disnaker Karimun.

“Beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja ada yang berkordinasi ke kami, dan lowongan tersebut sudah kami informasikan di akun media sosial milik Disnaker Karimun,” tambahnya.

Ia mengakui, masih tersapat beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja namun tidak berkordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Karimun.

“Kami juga ada menerima informasi dari masyarakat terkait adanya lowongan pekerjaan. Saat kami kroscek dan ternyata pihak pencari tenaga kerja tidak berkordinasi ke kami, maka kami hubungi pihak pencari kerja tersebut agar menginformasikan ke kami,” tambahnya.

Ia menambahkan, hal tersebut dilakukannya guna mencegah terjadinya penipuan berkedok lowonga. Pekerjaan sehingga dapat merugikan masyarakat. (nku)

spot_img
SARAN BERITA

Serapan Tenaga Kerja Minim, Ketua SPSI Karimun Minta Pemda Kawal Penerimaan Pekerja di Perusahaan

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kab.Karimun Hanis Jasni keluhkan serapan tenaga kerja yang semakin minim.

Hanis berharap, Pemerintah Daerah melalui dinas terkait fokus berkoordinasi dengan perusahaan terkait lowongan lapangan pekerjaan bagi masyarakat tersebut.

“Kita berharap kalau ada lapangan pekerjaan, prioritaskan untuk masyarakat Kab.Karimum terlebih dahulu. Perusahan yang ada harus diawasi secara ketat agar tidak ada praktik nepotisme dalam perekrutan tenaga kerja,” tegas Hanis, Rabu (18/12/2024).

Minimnya serapan tenaga kerja bagi masyarakat Karimun juga dibenarkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerprind) Karimun.

Dari data yang tercatat, sampai dengan triwulan ke tiga yakni bulanJanuari 2024 hingga September 2024, serapan tenaga kerja di Kab.Karimun terlihat belum maksimal.

“Dari data sesuai dengan pencari kerja yang melaporkan ke pihak Dinas Ketenagakerjaan Karimun, sampai dengan bulan September 2024, pencari kerja yang sudah ditempatkan sebanyak 55 orang,” ungkap Kabid Penempatan dan Perluasan Dalam Negeri Disnakerprind Karimun Ayu Khustin.

Ia melanjutkan, untuk pencari kerja yang terdaftar dari bulan Januari 2024 hingga September 2024 jumlahnya mencapai 742 orang.

“Jumlah tersebut itu yang sudah melaporkan ke kami, sementara yang belum melaporkan kemungkinan masih banyak,” terangnya.

Menurutnya, Pihak Disnaker Karimun sendiri sudah melakukan berbagai upaya agar pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja berkordinasi dengan Disnaker Karimun.

“Beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja ada yang berkordinasi ke kami, dan lowongan tersebut sudah kami informasikan di akun media sosial milik Disnaker Karimun,” tambahnya.

Ia mengakui, masih tersapat beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja namun tidak berkordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Karimun.

“Kami juga ada menerima informasi dari masyarakat terkait adanya lowongan pekerjaan. Saat kami kroscek dan ternyata pihak pencari tenaga kerja tidak berkordinasi ke kami, maka kami hubungi pihak pencari kerja tersebut agar menginformasikan ke kami,” tambahnya.

Ia menambahkan, hal tersebut dilakukannya guna mencegah terjadinya penipuan berkedok lowonga. Pekerjaan sehingga dapat merugikan masyarakat. (nku)

SARAN BERITA