KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Warga kurang mampu RT.003 RW.004 Tanjung Sari Barat, Desa Lubuk, Kecamatan Kundur, Kamsiah mengeluh sulitnya mencari gas elpiji 3kg di tengah banjir yang melanda wilayah tersebut.
Janda yang tinggal sendirian di rumah papan ini, harus merasakan penderitaan sulitnya mencari gas elpiji 3 kg untuk memasak di rumahnya.
Apalagi dirinya hanya pekerja buruh yang menggantungkan hidup sebagai penyadap kebun karet di Desa Lubuk.
“Di tengah kondisi bajir seperti ini, saya sudah mutar-mutar di kedai mencari gas elpiji 3 kg, namun tidak ada yang menjual. Mau pakai kayu bakar sementara kayu basah semua kena hujan, dan rumah kami hampir tenggelam oleh banjir,” keluh Kamsiah.
Kamsiah berharap, Pemerintah Karimun dapat memberikan perhatian lebih terhadapnya serta warga setempat yang menghadapi kesulitan seperti sekarang.
Sementara itu, Edi salah seorang warga juga mengeluhkan hal yang sama terkait kondisi banjir ditambah kelangkaan gas elpiji 3 kg.
“Saya juga mencari gas elpiji di tengah banjir ini sampai ke Pelalayang, namun tidak ada yang menjualnya. Bulan ini sudah 2 kali gas putus, dan kami sangat kesulitan ditambah kondisi banjir ini,” ungkap Edi.
Hujan deras selama 3 hari berturut-turut menyebabkan banjir meredam sebagian rumah Warga Tanjung Sari Barat, Desa Lubuk, Kecamatan Kundur mulai dari pagi hingga sore hari.
“Kami mohon bantuan Pemerintah Karimun, penduduk desa kami kesulitan mencari gas ditambah kondisi rumah kami terendam banjir seperti ini,” tutupnya. (nku)