KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Rumah salah seorang warga di Ranggam, Kelurahan Teluk Uma, Kecamatan Tebing, hampir terbakar akibat flare parasut yang ditembakkan sembarangan, Senin (31/03/2025) malam.
Flare parasut yang masih menyala jatuh di atap rumah. Akibatnya, tersambar kabel listrik, dan menimbulkan percikan api.
Beruntung petugas pemadam kebaran cepat tiba di lokasi. Sehingga api dengan cepat dipadamkan.
Petugas Pemadam Kebakaran dari BPBD dan Damkar Kab.Karimun Muarsyah membenarkan kejadian tersebut.
“Kami mendapat laporan dari warga sekitar pukul 22.00 WIB, bahwa atap serta dek rumah mereka bocor terkena sesuatu yang jatuh. Akibatnya, kabel listrik di dek konslet, dan berapi,” ungkap Muarsyah.
Setelah tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, mereka mendapatkan parasut dengan penyangga besi tergeletak di lantai yang diyakini sebagai parasut dari flare parasut yang gagal terbuka.
“Api dari kabel konslet yang terbakar di dek rumah bisa cepat dipadamkan, sehingga tidak merambat menjadi besar,” sebutnya.
Untuk diketahui, flare parasut atau rocket parachute flares adalah alat berbentuk tabung yang ketika ditembakkan ke udara akan menimbulkan asap, dan api berwarna merah. Kemudian saat jatuh mengeluarkan parasut yang disangga dengan besi.
Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan BPBD dan Damkar Kab.Karimun Hendra Hidayat mengimbau masyarakat agar tidak bermain flares parasut atau rocket parachute flares sembarangan.
Karena akan berakibat fatal jika parasutnya terkena rumah atau warga tersebut sendiri.
Untuk diketahui, flare parasut atau rocket parachute flares ini bukan kembang api untuk permainan. Ini digunakan sebagai sinyal bahaya atau sinyal menunjukkan lokasi korban yang memiliki parasut dengan pemberat besi.
“Jadi sangat berbahaya jika parasut tersebut gagal terbuka dan mengenai rumah warga atau bahkan masyarakat sendiri,” tutupnya. (nku)