BerandaKARIMUNPaska Lebaran, Transaksi Pedagang...

Paska Lebaran, Transaksi Pedagang Emas di Karimun Sepi

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Aktivitas jual beli emas di sejumlah toko di Pulau Karimun masih terlihat sepi.

Padahal harga emas 24 karat terbilang tinggi yakni mencapai Rp1.770.000 per gram. Nyatanya tidak mendongkrak terhadap penjualan emas di Karimun.

Salah seorang pedagang emas, Dayat membenarkan sepinya penjualan emas paska lebaran Idul Fitri 1446 H/2025.

“Sepi kalau dibanding tahun lalu yang ramai warga menjual ataupun membeli emas paska lebaran. Padahal, harga emas cukup tinggi sekarang ini, yakni yang 24 karat sudah Rp1.770.000 per gram, dan emas 22 karat Rp1.240 .000 per gram,” terang Dayat, Minggu (13/4/2025).

Situasi cukup berbeda sebelum hari raya Idul Fitri lalu. Dimana masyarakat ramai melakukan transaksi perhiasan emas. Mulai dari tukar tambah, perhiasan emas hingga membeli perhiasan emas yang diinginkan.

“Rata-rata didominasi perhiasan emas cincin, kalung dan gelang sebelum lebaran,” tuturnya.

Dayat tidak menafikan, lesunya transaksi emas di Pulau Karimun karena faktor ekonomi masyarakat yang lemah. Sehingga berdampak terhadap perputaran uang di Karimun.

Sehingga, transaksi jual beli perhiasan emas tidak mengairahkan. Ditambah lagi, terjadi PHK besar-besar yang mencapai 3.700 orang disalah satu perusahan di Pulau Burung maupun Sungai Guntung juga berdampak terhadap penjualan emas.

“Biasanya karyawan di sana (Pulau Burung dan Sungai Guntung), setiap akhir pekan sempat berbelanja perhiasan emas di Karimun. Sekarang, sudah tidak ada lagi. Ditambah lagi wisman dari Singapura maupun Malaysia berkurang,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya bersama pedagang emas yang ada di Karimun berharap agar ada terobosan baru oleh Bupati dan Wakil Bupati Karimun dalam menggerakan roda ekonomi di Karimun. Sehingga, bisa memberikan efek positif terhadap pelaku usaha.

Pantauan di lapangan, transaksi dibeberapa toko emas terlihat masih sepi dari pengunjung.

“Jual sedikit aja, untuk persiapan anak sekolah. Maklumlah, ekonomi sulit sekarang ini bang,” kata Lia salah seorang warga Karimun. (tri)

spot_img
SARAN BERITA

Paska Lebaran, Transaksi Pedagang Emas di Karimun Sepi

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Aktivitas jual beli emas di sejumlah toko di Pulau Karimun masih terlihat sepi.

Padahal harga emas 24 karat terbilang tinggi yakni mencapai Rp1.770.000 per gram. Nyatanya tidak mendongkrak terhadap penjualan emas di Karimun.

Salah seorang pedagang emas, Dayat membenarkan sepinya penjualan emas paska lebaran Idul Fitri 1446 H/2025.

“Sepi kalau dibanding tahun lalu yang ramai warga menjual ataupun membeli emas paska lebaran. Padahal, harga emas cukup tinggi sekarang ini, yakni yang 24 karat sudah Rp1.770.000 per gram, dan emas 22 karat Rp1.240 .000 per gram,” terang Dayat, Minggu (13/4/2025).

Situasi cukup berbeda sebelum hari raya Idul Fitri lalu. Dimana masyarakat ramai melakukan transaksi perhiasan emas. Mulai dari tukar tambah, perhiasan emas hingga membeli perhiasan emas yang diinginkan.

“Rata-rata didominasi perhiasan emas cincin, kalung dan gelang sebelum lebaran,” tuturnya.

Dayat tidak menafikan, lesunya transaksi emas di Pulau Karimun karena faktor ekonomi masyarakat yang lemah. Sehingga berdampak terhadap perputaran uang di Karimun.

Sehingga, transaksi jual beli perhiasan emas tidak mengairahkan. Ditambah lagi, terjadi PHK besar-besar yang mencapai 3.700 orang disalah satu perusahan di Pulau Burung maupun Sungai Guntung juga berdampak terhadap penjualan emas.

“Biasanya karyawan di sana (Pulau Burung dan Sungai Guntung), setiap akhir pekan sempat berbelanja perhiasan emas di Karimun. Sekarang, sudah tidak ada lagi. Ditambah lagi wisman dari Singapura maupun Malaysia berkurang,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya bersama pedagang emas yang ada di Karimun berharap agar ada terobosan baru oleh Bupati dan Wakil Bupati Karimun dalam menggerakan roda ekonomi di Karimun. Sehingga, bisa memberikan efek positif terhadap pelaku usaha.

Pantauan di lapangan, transaksi dibeberapa toko emas terlihat masih sepi dari pengunjung.

“Jual sedikit aja, untuk persiapan anak sekolah. Maklumlah, ekonomi sulit sekarang ini bang,” kata Lia salah seorang warga Karimun. (tri)

SARAN BERITA