KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Hampir dua tahun suplai air bersih di Perum.Fitonia, Kelurahan Kapling, tidak lancar.
Sedangkan respon dari pengembang yakni PT.Mega Sedayu, dinilai lambat.
Hal ini membuat warga Perum.Fitonia gerah, dan meminta Lurah Kapling menengahi persoalan tersebut.
Aduan warga ditanggapi lurah dengan menggelar pertemuan yang dihadiri Bhabinkamtibmas, serta perwakilan PT.Mega Sedayu.
“Saya berharap PT. Mega Sedayu jangan hanya membangun perumahah saja, penuhi juga hak hak mendasar konsumen. Terutama suplai air bersih yang berkelanjutan dan lancar,” sebut salah seorang warga Saparudi saat pertemuan, Jumat (27/9/2024).
Menurut Saparudi, kondisi pendistribusian air yang macet seperti ini sudah dari 2 tahun yang lalu namun tidak ditanggapi dengan serius oleh pemgembang.
“Sudah 2 tahun penyaluran air bersih sering tidak mencukupi serta macet. Ini saja sudah 3 hari air bersih tidak mengalir,” tambahnya.
Ia melanjutkan, warga perumahan selama ini harus melakukan swadaya sendiri guna mencukupi kebutuhan air bersih yang harusnya menjadi tanggung jawab pengembang.
“Pengembang harusnya bisa memperkirakan, dan mempertimbangkan apakah debet air cukup untuk konsumsi warga. Jika terus-terusan seperti ini, kami minta pihak Pemerintah Daerah mengevaluasi kembali izin PT. Mega Sedayu atau cabut saja izinnya,” tegas Saparudi.
Menanggapi keluhan tersebut, Perwakilan pihak PT.Mega Sedayu Kurnianto berjanji akan segera menindaklanjuti demi kenyamanan warga. (nku)