BerandaKARIMUNBBM di Pulau Kundur...

BBM di Pulau Kundur Langka, Harga Pertalite Dijual Rp30 Ribu Perbotol

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Pulau Kundur, Kab.Karimun, langka.

Jika pun masih ada kios yang menjual BBM, harganya mencekik leher. Sebab, dijual 25 Hi ng ga 30 ribu rupiah per satu botol ukuran 1,5 liter.

Kondisi ini sangat dikeluhkan warga Pulau Kundur, Satriadi. Kelabgkaan BBM sudah berlangsung selama lima hari lalu.

“Semua pom mini rata-rata habis stok. Kalaupun ada beberapa yang masih punya stok, dijualnya dengan harga yang tinggi yakni 25 ribu hingga 30 ribu rupiah per botol ukuran 1,5 liter,” sebut Satriadi, Minggu (29/9/2024).

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Usaha Mikro dan ESDM Melalui Kabid ESDM Vandarones Purba menyebut, kelangkaan terjadi akibat adanya keterlambatan kapal pengangkut BBM dari Pelabuhan Tanjunguban.

“Dermaga/jetty milik Pertamina di Tanjunguban mengalami kerusakan, sehingga terjadi antrian panjang kapal pengangkut BBM. Makanya terjadi keterlambatan,” jelasnya.

Namun, Vandarones memastikan, esok (Senin, red), kapal pengangkut BBM ada yang tiba di pelabuhan Kundur.

“Besok pagi sekitar pukul 09.00 WIB, kapal pengangkut BBM milik PT. Kundur Mas akan sampai, dan bisa langsung disalurkan. Kapal tersebut membawa BBM jenis pertalite sebanyak 260 ton, dan bio solar sebanyak 80 ton,” tutupnya. (nku)

spot_img
SARAN BERITA

BBM di Pulau Kundur Langka, Harga Pertalite Dijual Rp30 Ribu Perbotol

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Pulau Kundur, Kab.Karimun, langka.

Jika pun masih ada kios yang menjual BBM, harganya mencekik leher. Sebab, dijual 25 Hi ng ga 30 ribu rupiah per satu botol ukuran 1,5 liter.

Kondisi ini sangat dikeluhkan warga Pulau Kundur, Satriadi. Kelabgkaan BBM sudah berlangsung selama lima hari lalu.

“Semua pom mini rata-rata habis stok. Kalaupun ada beberapa yang masih punya stok, dijualnya dengan harga yang tinggi yakni 25 ribu hingga 30 ribu rupiah per botol ukuran 1,5 liter,” sebut Satriadi, Minggu (29/9/2024).

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Usaha Mikro dan ESDM Melalui Kabid ESDM Vandarones Purba menyebut, kelangkaan terjadi akibat adanya keterlambatan kapal pengangkut BBM dari Pelabuhan Tanjunguban.

“Dermaga/jetty milik Pertamina di Tanjunguban mengalami kerusakan, sehingga terjadi antrian panjang kapal pengangkut BBM. Makanya terjadi keterlambatan,” jelasnya.

Namun, Vandarones memastikan, esok (Senin, red), kapal pengangkut BBM ada yang tiba di pelabuhan Kundur.

“Besok pagi sekitar pukul 09.00 WIB, kapal pengangkut BBM milik PT. Kundur Mas akan sampai, dan bisa langsung disalurkan. Kapal tersebut membawa BBM jenis pertalite sebanyak 260 ton, dan bio solar sebanyak 80 ton,” tutupnya. (nku)

SARAN BERITA