KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Sejak tahun 2020, Wakil Bupati (Wabup) Karimun terpilih Rocky Marciano Bawole dan Ustadz Rifa’i telah bekerjasama membesarkan Rumah Tahfiz Qur’an Ar- Roqi Karimun.
Diceritakan Rocky, berdirinya rumah tahfiz Qur’an Ar-Roqi Karimun tersebut mengalir begitu saja tanpa pernah direncanakan sebelumnya.
“Ini asbab dari Allah SWT yang mempertemukan saya dengan Ustadz Rifa’i saat perjalanan pulang umroh tahun 2019 lalu. Di dalam pesawat, saya duduk bersebelahan dengan Ustadz Rifa’i, dan kami saling ngobrol sampai pada beliau menceritakan bahwa ia punya pondok tahfiz di Belakang Padang,” tutur Rocky, Jum’at (20/12/2024).
Mendengar cerita Ustadz Rifa’i terkait pondok tahfiz miliknya, Rocky merasa tertarik, dan ingin juga membangun rumah tahfiz di Kab.Karimun.
“Waktu itu kebetulan saya sedang membangun rumah dua pintu, dan hampir selesai. Saya coba tawarkan ke Ustadz Rifa’i untuk dijadikan rumah tahfiz Qur’an dan beliau setuju maka jadilah rumah tahfiz tersebut,” lanjutnya.
Tepat pada tanggal 10 Maret 2020, Rumah Tahfiz Ar-Roqi kemudian berdiri dengan diisi oleh 6 orang santri yang langsung dibimbing oleh Ustadz Rifa’i.
“Santri kami awalnya 6 orang, yakni anak laki-laki yang statusnya yatim piatu atau yang kurang mampu. Salah satu dari 6 santri itu bahkan sama sekali tidak kenal huruf dan tidak bisa membaca, namun berkat bimbingan Ustadz Rifa’i, anak itu sekarang sudah hafiz Qur’an 30 juz,” sebut Rocky.
Seiring berjalannya waktu, santri di rumah tahfiz Ar-Roqi terus bertambah dari tahun ke tahun. Tidak hanya anak laki-laki yang berstatus yatim piatu atau kurang mampu, bahkan anak jalanan yang berprilaku menyimpang seperi ngelem dan sebagainya juga dibina dan dijadikan santri.
“Asbab dari Allah SWT lagi, Saya kemudian dipertemukan dengan salah seorang pemilik surau yakni Pak Alwi yang kemudian mewakafkan sebidang tanah disebelah surau itu dan dibangunlah gedung untuk para santri mondok,” lanjutnya.
Rumah Tahfiz Ar-Roqi Karimun menjadi rumah tahfiz pertama yang memiliki ijin dari Kementrian Agama (Kemenag) Kab.Karimun pada tahun 2020.
Selain itu, santri yang diwisuda mendapatkan 2 ijazah yakni tanda lulus dari rumah tahfiz yang di legalisir oleh LPTQ dibawah Kemenag serta ijazah kesetaraan yang diakui sehingga para santri bisa melanjutkan ke sekolah keagamaan serta bisa juga ke SMK negeri.
“Yang sudah kami wisuda dari 2020 sampai saat ini, totalnya ada 19 santri. Ada beberapa santri yang sudah diwisuda berangkat ke negara Yaman dan Mesir. Beberapa santri lainnya menjadi imam masjid,” tutupnya. (nku)