KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Dua persoalan publik di Kabupaten Karimun yakni, sampah, dan anak jalanan menjadi sorotan.
Tidak hanya dikeluhkan masyarakat awam, tetapi juga oleh wisatawan saat berkunjung. Keluhan ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karimun,
Agustyawarman.
“Banyak aduan wisatawan yang masuk ke PHRI Karimun saat berkunjung yakni soal penumpukan sampah, dan anak jalanan. Oleh karenanya, kami
meminta pemerintah daerah segera bertindak,” ujar Agustyawarman, Minggu (29/12/2024).
Pria yang akrab disapa Awan ini mengaku khawatir, persoalan sampah, dan aktivitas anak jalanan yang meresahkan ini akan nerdampak kurang baik bagi Kab.Karimun.
Terutama wisatawan asing dari Negara Malaysia dan Singapura.
“Semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung, tentu akan berimbas pada bergeraknya roda perekonomian terutama bagi pelaku UMKM. Namun jika persoalan sampah dan anak jalanan tidak segera diatasi, maka para wisatawan mancanegara tidak mau lagi berkunjung ke sini,” tutur Awan.
Ia juga menyesalkan, lambannya pengangkutan sampah oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Karimun di beberapa tempat termasuk di lingkungan hotel membuat wisawatan yang jadi sangat terganggu.
“Padahal kami anggota PHRI Karimun rutin setiap bulan membayarkan iuran sampah. Tapi sampah-sampah tersebut cuma diangkut seminggu sekali. Penumpukan ini yang sangat di keluhkan oleh wisatawan yang menginap di hotel,” sebutnya.
Selanjutnya, ia juga meminta Dinas Sosial Karimun bersama Satpol PP kembali melakukan penertiban terhadap anak jalanan, dan gelandangan yang juga meresahkan para wisatawan.
“Demi kemajuan dibidang pariwisata yang berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat, kami juga berharap Pemerintah Daerah ke depan kembali menggelar event yang menarik kunjungan wisatawan,” lanjutnya.
PHRI Kab.Karimun senantiasa mendukung langkah Pemerintah Daerah dalam memajukan pariwisata dan siap mensupport setiap event demi meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kab.Karimun. (nku)