BerandaKARIMUNSerangan DBD di Karimun...

Serangan DBD di Karimun Tercatat 132 Kasus, Dua Meninggal Dunia

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun terus meningkat. Hingga April 2025, tercatat 132 kasus, dengan dua orang meninggal dunia.

Secara rinci, 132 kasus DBD tersebar di sembilan kecamatan. Tertinggi di Kecamatan Karimun yakni tercatat 35 kasus.

Kemudian, Kecamatan Tebing tercatat 33 kasus, dan Kecamatan Meral sebanyak 27 kasus.

Selanjutnya, Kecamatan Kundur tercatat 17 kasus, Kundur Barat 8 kasus, Meral Barat 5 kasus.

Lalu Kecamatan Moro tercatat 4 kasus, untuk Kecamatan Sugie, dan Buru masing-masing 1 kasus. Hanya lima kecamatan lainnya, nihil laporan kasus DBD.

“Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus DBD di 5 kecamatan ini,” ujar Kadis Kesehatan Karimun, Rahmadi, Jumat (25/4/2025).

Rahmadi mengaku, pihaknya sedang mengupayakan agar dilakukan fogging di daerah yang terbanyak kasus DBD.

“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu sudah kita lakukan fogging atas bantuan dari Wakil Bupati Karimun Rocky Marciano Bawole untuk membeli BBM sebagai bahan penyemprotan,” ujarnya.

Sedangkan upaya fogging secara keseluruhan masih berproses. Kendalanya untuk pembelian BBM belum bisa dilakukan.

Sebab, di tempat biasa untuk mengambil BBM belum dapat dikarenakan masih ada hutang pada tahun 2024 lalu.

Terpisah, Plt Direktur RSUD M Sani dr Dedi Abrianto saat ini masih ada pasien yang terkena DBD sedang dirawat di RSUD M Sani.

Kelima pasien DBD tersebut, secara insentif sedang dalam pengawasan dokter dan perawat. Dimana, untuk jenis kelamin sendiri 1 wanita dan 4 laki-laki mulai usia 2 tahun hingga 9 tahun.

“Insya Allah, dalam kondisi sehat anak-anak kita. Mohon doanya, agar segera pulih kembali anak-anak kita yang sedang dirawat,” ucapnya. (*/mas)

spot_img
SARAN BERITA

Serangan DBD di Karimun Tercatat 132 Kasus, Dua Meninggal Dunia

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun terus meningkat. Hingga April 2025, tercatat 132 kasus, dengan dua orang meninggal dunia.

Secara rinci, 132 kasus DBD tersebar di sembilan kecamatan. Tertinggi di Kecamatan Karimun yakni tercatat 35 kasus.

Kemudian, Kecamatan Tebing tercatat 33 kasus, dan Kecamatan Meral sebanyak 27 kasus.

Selanjutnya, Kecamatan Kundur tercatat 17 kasus, Kundur Barat 8 kasus, Meral Barat 5 kasus.

Lalu Kecamatan Moro tercatat 4 kasus, untuk Kecamatan Sugie, dan Buru masing-masing 1 kasus. Hanya lima kecamatan lainnya, nihil laporan kasus DBD.

“Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus DBD di 5 kecamatan ini,” ujar Kadis Kesehatan Karimun, Rahmadi, Jumat (25/4/2025).

Rahmadi mengaku, pihaknya sedang mengupayakan agar dilakukan fogging di daerah yang terbanyak kasus DBD.

“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu sudah kita lakukan fogging atas bantuan dari Wakil Bupati Karimun Rocky Marciano Bawole untuk membeli BBM sebagai bahan penyemprotan,” ujarnya.

Sedangkan upaya fogging secara keseluruhan masih berproses. Kendalanya untuk pembelian BBM belum bisa dilakukan.

Sebab, di tempat biasa untuk mengambil BBM belum dapat dikarenakan masih ada hutang pada tahun 2024 lalu.

Terpisah, Plt Direktur RSUD M Sani dr Dedi Abrianto saat ini masih ada pasien yang terkena DBD sedang dirawat di RSUD M Sani.

Kelima pasien DBD tersebut, secara insentif sedang dalam pengawasan dokter dan perawat. Dimana, untuk jenis kelamin sendiri 1 wanita dan 4 laki-laki mulai usia 2 tahun hingga 9 tahun.

“Insya Allah, dalam kondisi sehat anak-anak kita. Mohon doanya, agar segera pulih kembali anak-anak kita yang sedang dirawat,” ucapnya. (*/mas)

SARAN BERITA