BerandaKARIMUNBanggar-TPAD Sepakat Ditunda, Eh...

Banggar-TPAD Sepakat Ditunda, Eh Lelang Pengawasan MPP Muncul di LPSE. Eri: “Ini Proyek Siluman”

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Badan Anggaran DPRD Karimun dan Tim Anggaran Penerintah Daerah (TAPD), telah sepakat untuk menunda kelanjutan tiga proyek tahun jamak.

Yakni, pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), Ruang Tunggu VVIP, dan Gerbang Coastal Area. Penundaan dilakukan mengingat kondisi keuangan daerah Kabupaten Karimun yang belum baik-baik saja.

“Ya, waktu pembahasan di Banggar, kami sepakat untuk menunda kelanjutan tiga proyek strategis. Yakni MPP, Gerbang Coastal Area, dan Ruang Tunggu VVIP,” ujar Wakil Ketua I DPRD Karimun, Ady Hermawan yang ditemui usai paripurna, Senin (5/5/2025).

Ketua Partai Hanura Kabupaten Karimun ini menambahkan, penundaan kelanjutan pembangunan proyek strategis karena kondisi keuangan daerah yang belum normal.

“Jika dipaksakan, tentu akan menambah problema baru. Apalagi, Apalagi TPP pegawai, dan masih banyak yang belum diselesaikan proyek Tunda Bayar. Makanya, disepakati kita tunda di tahun 2025,” beber Ady.

Meski telah ada kata sepakat, namun nampaknya hal itu tidak berlaku di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Buktinya, OPD terkait telah menginput paket pelelangan belanja jasa konsultan Pengawasan Pembangunan MPP senilai Rp405,1 juta di website LPSE Kabupaten Karimun.

Dengan munculnya paket tersebut, tentu akan diikuti pelelangan paket pengerjaan lanjutan pembangunan MPP.

“Ini namanya proyek siluman,” timpal Sekretaris Fraksi NasDem Karimun, Ery Januarddin.

Dengan demikian, lanjut Ery, tidak menutup kemungkinan dua proyek strategis lainnya turut dilelang. Seperi Pembangunan Gerbang Coastal Area, dan Ruang Tunggu VVIP.

“Dari pada menghamburkan anggaran pada proyek yang belum tentu dirasakan manfaat bagi masyarakat, lebih baik dialihkan untuk pembayaran Tunda Bayar atau TPP,” tutur Ery.

Untuk diketahui, anggaran awal untuk proyek gedung MPP sebesar Rp18 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp17.772.770.000,tetapi karena terjadi refocusing maka nilai kontrak berkurang menjadi Rp4.003.240.000

Sementara untuk pagu anggaran proyek gerbang Coastal Area dan anjungan sebesar Rp12 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp11.865.165.279 tetapi karena adanya refocusing anggaran nilai kontrak berkurang menjadi Rp3.313.641.800

Kemudian untuk pagu anggaran proyek pembangunan Dermaga Ruang Tunggu VVIP sebesar Rp12 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp11.877.702.515 , tetapi dengan adanya refocusing anggaran terjadi penurunan nilai kontrak sebesar Rp3.194.224.000. (ifa)

spot_img
SARAN BERITA

Banggar-TPAD Sepakat Ditunda, Eh Lelang Pengawasan MPP Muncul di LPSE. Eri: “Ini Proyek Siluman”

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Badan Anggaran DPRD Karimun dan Tim Anggaran Penerintah Daerah (TAPD), telah sepakat untuk menunda kelanjutan tiga proyek tahun jamak.

Yakni, pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), Ruang Tunggu VVIP, dan Gerbang Coastal Area. Penundaan dilakukan mengingat kondisi keuangan daerah Kabupaten Karimun yang belum baik-baik saja.

“Ya, waktu pembahasan di Banggar, kami sepakat untuk menunda kelanjutan tiga proyek strategis. Yakni MPP, Gerbang Coastal Area, dan Ruang Tunggu VVIP,” ujar Wakil Ketua I DPRD Karimun, Ady Hermawan yang ditemui usai paripurna, Senin (5/5/2025).

Ketua Partai Hanura Kabupaten Karimun ini menambahkan, penundaan kelanjutan pembangunan proyek strategis karena kondisi keuangan daerah yang belum normal.

“Jika dipaksakan, tentu akan menambah problema baru. Apalagi, Apalagi TPP pegawai, dan masih banyak yang belum diselesaikan proyek Tunda Bayar. Makanya, disepakati kita tunda di tahun 2025,” beber Ady.

Meski telah ada kata sepakat, namun nampaknya hal itu tidak berlaku di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Buktinya, OPD terkait telah menginput paket pelelangan belanja jasa konsultan Pengawasan Pembangunan MPP senilai Rp405,1 juta di website LPSE Kabupaten Karimun.

Dengan munculnya paket tersebut, tentu akan diikuti pelelangan paket pengerjaan lanjutan pembangunan MPP.

“Ini namanya proyek siluman,” timpal Sekretaris Fraksi NasDem Karimun, Ery Januarddin.

Dengan demikian, lanjut Ery, tidak menutup kemungkinan dua proyek strategis lainnya turut dilelang. Seperi Pembangunan Gerbang Coastal Area, dan Ruang Tunggu VVIP.

“Dari pada menghamburkan anggaran pada proyek yang belum tentu dirasakan manfaat bagi masyarakat, lebih baik dialihkan untuk pembayaran Tunda Bayar atau TPP,” tutur Ery.

Untuk diketahui, anggaran awal untuk proyek gedung MPP sebesar Rp18 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp17.772.770.000,tetapi karena terjadi refocusing maka nilai kontrak berkurang menjadi Rp4.003.240.000

Sementara untuk pagu anggaran proyek gerbang Coastal Area dan anjungan sebesar Rp12 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp11.865.165.279 tetapi karena adanya refocusing anggaran nilai kontrak berkurang menjadi Rp3.313.641.800

Kemudian untuk pagu anggaran proyek pembangunan Dermaga Ruang Tunggu VVIP sebesar Rp12 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp11.877.702.515 , tetapi dengan adanya refocusing anggaran terjadi penurunan nilai kontrak sebesar Rp3.194.224.000. (ifa)

SARAN BERITA