KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Sebanyak 14 siswa SMPN 2 Karimun dilarikan ke Puskesmas, Kamis (25/9/2025) usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mereka harus mendapatkan perawatan karena mengalami gejala sakit perut. Personel Samapta Polres Karimun pun bergerak cepat untuk memastikan evakuasi berjalan lancar.
“Kami dari Samapta Polres Karimun memastikan evakuasi siswa yang sakit berjalan aman hingga ke Puskesmas dan RSUD Muhammad Sani,” ujar Kasat Samapta Polres Karimun, AKP Rizal Rahim, SH.
Rizal memaparkan kronologis evakuasi bermula ketika mendapat laporan dari pihak sekolah. Dilaporkan semula, ada empat siswa mengalami gejala sakit perut.
“Tak berselang lama, jumlah siswa yang mengalami sakit bertambah menjadi 14 orang. Dibantu petugas medis, kita lakukan evakuasi,” beber Rizal.
Diketahui, sebanyak 507 paket MBG dari SPPG Karimun Sungai Lakam I, tiba di sekolah pukul 08.00 WIB. Setelah santap bersama pada pukul 09.30 WIB, beberapa siswa mulai merasakan sakit perut.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ari Utami Nelyano, mendapati siswa yang sakit segera dibawa ke UKS.
Ternyata, jumlah siswa yang terdampak bertambah hingga 14 orang. Melihat kondisi tersebut, pihak sekolah menghubungi tenaga medis.
Sekira pukul 11.30 WIB, ambulans Puskesmas Tanjungbalai tiba, dibantu oleh personel Samapta Polres Karimun untuk mengevakuasi para siswa.
Tidak sekadar evakuasi, personel Samapta pun ikut mendampingi petugas kesehatan bersama melakukan pengambilan sampel makanan.
Rincian sampel yang diambil yakni nasi putih, telur, tempe, acar, dan semangka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Wabup Minta Masyarakat Tenang
Kasus dugaan keracunan makanan program MBG yang melanda siswa SMPN 2 Karimun, juga sampai di telingan Wakil Bupati Rocky Marciano Bawole.
Bahkan, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, langsung mendatangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rezeki Dapur Karimun.
Wabup Rocky meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, dan bersabar menunggu hasil uji lab atas insiden tersebut.
Bahkan meminta masyarakat untuk tidak membuat dugaan atau pendapat yang tidak berdasar.
“Sampelnya sudah dibawa ke BTKL Batam untuk diuji. Jadi kami meminta masyarakat tetap tenang, dan harap bersabar menunggu apa hasilnya,” pinta Wabup Rocky.
Hingga berita diturunkan, seluruh siswa yang menjalani perawatan sudah diperbolehkan pulang. (*/ifa)
.