BerandaKARIMUNNelayan Tanjungkilang Durai Terusik...

Nelayan Tanjungkilang Durai Terusik Aktivitas Reklamasi PT MDP

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Sejumlah nelayan Tanjungkilang, Kecamatan Durai, mengaku terusik oleh aktivitas reklamasi pantai oleh PT Mitra Dok Perkasa (MDP) yang bergerak disektor galangan kapal.

Penimbunan yang dilakukan, diketahui untuk perluasan areal galangan kapal. Sehingga dinlai dapat mencemari areal tangkapan nelayan tradisional.

Hal ini diungkapkan anggota DPRD Karimun dari Fraksi Hanura, Dedi Jarliyostika, Selasa (30/9/2025).

“Saya banyak menerima aduan dari masyarakat terkait aktivitas reklamasi yang telah mengganggu areal tangkapan nelayan tradisional di Durai,” ujar Dedi.

Dampak langsung yang dirasakan warga yakni, air laut bercampur lumpur saat turun hujan. Bisa dipastikan, betdampak pada ekosistem laut, dan hasil tangkapan nelayan.

Anggota DPRD Karimun dari daerah pemilihan 2 (Moro-Durai-Sugie) ini menegaskan, segera menindaklanjuti aduan warga tersebut.

Keluhan warga lainnya, sambung Dedi, jalan yang menjadi urat nadi ekonomi desa, menjadi rusak. Akibat sering dilalui kendaraan berat perusahaan.

“Parahnya, warga mengeluh kerusakan jalan sampai saat ini belum diperbaiki,” papar Dedi.

Yang membuat anggota Komisi III DPRD Karimun ini miris, lokasi galangan kapal PT MDL bersebelahan dengan rencana kawasan wisata.

“Dari Perda RTRW, lokasi galangan kapal PT MDP bersebelahan dengan proyeksi wilayah wisata. Jadi, ini yang perlu kita tindaklanjuti,” tegas Dedi. (ifa)

spot_img
SARAN BERITA

Nelayan Tanjungkilang Durai Terusik Aktivitas Reklamasi PT MDP

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Sejumlah nelayan Tanjungkilang, Kecamatan Durai, mengaku terusik oleh aktivitas reklamasi pantai oleh PT Mitra Dok Perkasa (MDP) yang bergerak disektor galangan kapal.

Penimbunan yang dilakukan, diketahui untuk perluasan areal galangan kapal. Sehingga dinlai dapat mencemari areal tangkapan nelayan tradisional.

Hal ini diungkapkan anggota DPRD Karimun dari Fraksi Hanura, Dedi Jarliyostika, Selasa (30/9/2025).

“Saya banyak menerima aduan dari masyarakat terkait aktivitas reklamasi yang telah mengganggu areal tangkapan nelayan tradisional di Durai,” ujar Dedi.

Dampak langsung yang dirasakan warga yakni, air laut bercampur lumpur saat turun hujan. Bisa dipastikan, betdampak pada ekosistem laut, dan hasil tangkapan nelayan.

Anggota DPRD Karimun dari daerah pemilihan 2 (Moro-Durai-Sugie) ini menegaskan, segera menindaklanjuti aduan warga tersebut.

Keluhan warga lainnya, sambung Dedi, jalan yang menjadi urat nadi ekonomi desa, menjadi rusak. Akibat sering dilalui kendaraan berat perusahaan.

“Parahnya, warga mengeluh kerusakan jalan sampai saat ini belum diperbaiki,” papar Dedi.

Yang membuat anggota Komisi III DPRD Karimun ini miris, lokasi galangan kapal PT MDL bersebelahan dengan rencana kawasan wisata.

“Dari Perda RTRW, lokasi galangan kapal PT MDP bersebelahan dengan proyeksi wilayah wisata. Jadi, ini yang perlu kita tindaklanjuti,” tegas Dedi. (ifa)

SARAN BERITA