KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Anggota DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur meminta PLN menuntaskan permasalahan listrik di Pulau Setunak, Kabupaten Karimun.
Warga Setunak mengaku, sudah puluhan tahun tidak menikmati listrik PLN. Untuk penerangan, rumah warga dipasok secara mandiri menggunakan mesin diesel/genset yang berbiaya tinggi.
Di hadapan warga, Sirajudin Nur menjawab segera akan mengkoordinasikan dengan pihak PLN Tanjung Pinang, dan Dinas ESDM Kepri.
“Segera kita koordinasikan. Karena sesuai rencana umum energi daerah, selambatnya tahun depan atau tahun 2024, semua pulau berpenghuni di Kepri sudah dialiri listrik. Karena itu kita meminta PT PLN dan Dinas ESDM Kepri untuk memastikan janji Kepri Terang 2024 bisa dipenuhi,” kata Sirajudin, Sabtu (30/9/2023).
Menindaklanjuti pertemuan dengan warga Pulau Setunak, Sirajudin Nur pun mengagendakan pekan pertama bulan Oktober 2023, mendatangi Dinas ESDM dan PLN untuk menanyakan progres pemasangan listrik di pulau pulau berpenghuni di Kepri.
“Indonesia sudah merdeka, mereka berhak mendapatkan keadilan pelayanan dari negara. Listrik Ini kan kebutuhan dasar yang wajib disediakan oleh negara untuk semua warganya,” ujarnya.
Selain listrik, Anggota Komisi IV itu juga mendengarkan keluhan warga soal transportasi laut bagi pelajar dari Pulau Setunak.
Warga berharap pemerintah menyediakan subsidi tranportasi laut guna meringankan beban biaya pendidikan bagi warga yang mayoritas nelayan ini.
“Selama ini kami harus mengeluarkan biaya transportasi laut untuk anak anak kami menyeberang ke sekolah mereka di Selat Beliah. Rata rata pengeluaran transportasi laut sebesar Rp400 ribu perbulan. Ini sangat memberatkan kami,” ucap Suria, salah satu warga Pulau Setunak.
Ia pun berharap Dinas Pendidikan Kepri, dan Kabupaten Karimun memberikan subsidi transportasi kepada siswa di pulau tersebut.
“Perlu diusulkan agar Pemda menyediakan layanan transportasi laut gratis bagi pelajar yang ada di pulau pulau terpencil. Atau melalui bantuan subsidi biaya transportasi bulanan,” ujarnya. (njo)