KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Nelayan berinisial H (47 tahun), warga RT.01 RW 01 Pauh Timur, Desa Pauh, Kecamatan Moro, tewas usai selamatkan anaknya yang terseret arus ke tengah Laut, Minggu (12/05/2024).
Kapolsek Moro AKP. Rizal menyebut, berdasarkan keterangan saksi – saksi, nelayan berinisial H saat itu ingin menyelamatkan anaknya N (12 tahun) yang terseret arus air pasang ke tengah saat berenang di pelantaran rumah salah seorang warga bersama teman-teman sebayanya.
“Kejadian naas tersebut sekitar pukul 16.00 WIBB. Dimana ada tujuh orang anak-anak berenang di plantaran belakang rumah salah seorang warga. Saat itu air laut tiba-tiba pasang, kemudian ketujuh anak tersebut terseret arus ke tengah laut,” ungkap Rizal.
Rizal melanjutkan, anak-anak yang terseret keblaut kemudian berteriak untuk meminta tolong.
“Mendengar teriakan anak-anak tersebut, R (48 tahun) berlari, dan berenang untuk menyelamatkan anak-anak tersebut dibantu nelayan yang ada di lokasi. Dua anakk laki-laki berinisial Z (8 tahun), dan F (12 tahun),” sambungnya.
Sedangkan, korban H yang berada di lokasi juga terjun ke laut untuk menyelamatkan anaknya N, dan anak lainnya yakni MF (laki-laki, 9 tahun), I (laki-laki, 11 tahun) dan RS (perempuan, 8 tahun).
“Anaknya berhasil selamat, namun H kemudian terbawa arus kemudian tenggelam. Saat ditemukan, H sudah meninggal dunia,” tambah Rizal.
Hingga kini, pihak pihak kepolisian dan lainnya sedang melakukan pencarian terhadap satu orang anak lagi yakni MR (8 tahun) yang belum ditemukan.
“Hingga saat ini kami dari pihak Kapolsek Moro bekerjasama dengan masyarakat setempat, Basarnas, satpolairud Polres Karimun sedang berupaya mencari MR,” tutupnya. (nku)
