BerandaKARIMUNAlasan Ganti Cerobong Asap,...

Alasan Ganti Cerobong Asap, Ujicoba PLTU PT Soma Diundur Hingga 12 Minggu ke Depan

spot_img

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Janji PT Soma Daya Utama untuk bisa mengoperasikan mesin PLTU pada akhir Mei 2024, dipastikan molor lagi.

Menyusul, pihak manajemen telah meminta tenggat waktu 12 minggu ke depan untuk bisa melakukan tahap ujicoba pada mesin PLTU usai dirakit.

“Memang, janjinya akhir Mei sudah beroperasi. Tetapi karena banyak instalasi pada jaringan maupun mesin PLTU yang perlu diperbaiki atau diganti, maka mereka (PT SDU,red) meminta tenggat waktu hingga 12 minggu ke depan,” ujar Plt Kepala BP Kawasan Karimun, Faisal, Rabu (29/5/2024).

Padahal, lanjut Faisal, batubara sebagai bahan utama pembangkit listrik sudah tersedia. Hanya karena terdapat sejumlah mesin atau instalasi yang perlu diganti, terpaksa ditunda pengoperasiannya.

“Disebutkan ada sejumlah jaringan yang perlu diganti. Termasuk cerobong asap perlu diperbaiki. Jadi, kita tunggu saja selesai perbaikan,” pinta mantan pegawai Dinas Perhubungan Karimun ini.

Diakui Faisal, minimnya suplai pasokan listrik di zonasi kawasan FTZ di Pulau Karimun ini, turut mempengaruhi minat investor.

“Pernah ada sejumlah investor coba menjajaki investasi di Karimun. Tapi karena tidak memadainya suplai listrik, ditambah problema lainnya, akhirnya mereka batal berinvestasi,” beber Faisal.

Ketidakpastian beroperasinya PT Soma Daya Utama ini, sempat juga membuat
Bupati Karimun Aunur Rafiq geram.

Pasalnya, progres pembangunan PLTU 2×25 Megawatt sejak tahun 2014 itu, tak kunjung rampung. Terakhir, manajemen PT SDU berjanji segera beroperasi di akhir tahun 2023.

“Hingga bulan April 2024 ini, belum juga ada tanda-tanda PT SDU beroperasi. Akibatnya, dunia investasi di wilayah FTZ jadi terhambat,” keluh Aunur Rafiq kala itu. (ifa)

spot_img
SARAN BERITA

Alasan Ganti Cerobong Asap, Ujicoba PLTU PT Soma Diundur Hingga 12 Minggu ke Depan

KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Janji PT Soma Daya Utama untuk bisa mengoperasikan mesin PLTU pada akhir Mei 2024, dipastikan molor lagi.

Menyusul, pihak manajemen telah meminta tenggat waktu 12 minggu ke depan untuk bisa melakukan tahap ujicoba pada mesin PLTU usai dirakit.

“Memang, janjinya akhir Mei sudah beroperasi. Tetapi karena banyak instalasi pada jaringan maupun mesin PLTU yang perlu diperbaiki atau diganti, maka mereka (PT SDU,red) meminta tenggat waktu hingga 12 minggu ke depan,” ujar Plt Kepala BP Kawasan Karimun, Faisal, Rabu (29/5/2024).

Padahal, lanjut Faisal, batubara sebagai bahan utama pembangkit listrik sudah tersedia. Hanya karena terdapat sejumlah mesin atau instalasi yang perlu diganti, terpaksa ditunda pengoperasiannya.

“Disebutkan ada sejumlah jaringan yang perlu diganti. Termasuk cerobong asap perlu diperbaiki. Jadi, kita tunggu saja selesai perbaikan,” pinta mantan pegawai Dinas Perhubungan Karimun ini.

Diakui Faisal, minimnya suplai pasokan listrik di zonasi kawasan FTZ di Pulau Karimun ini, turut mempengaruhi minat investor.

“Pernah ada sejumlah investor coba menjajaki investasi di Karimun. Tapi karena tidak memadainya suplai listrik, ditambah problema lainnya, akhirnya mereka batal berinvestasi,” beber Faisal.

Ketidakpastian beroperasinya PT Soma Daya Utama ini, sempat juga membuat
Bupati Karimun Aunur Rafiq geram.

Pasalnya, progres pembangunan PLTU 2×25 Megawatt sejak tahun 2014 itu, tak kunjung rampung. Terakhir, manajemen PT SDU berjanji segera beroperasi di akhir tahun 2023.

“Hingga bulan April 2024 ini, belum juga ada tanda-tanda PT SDU beroperasi. Akibatnya, dunia investasi di wilayah FTZ jadi terhambat,” keluh Aunur Rafiq kala itu. (ifa)

SARAN BERITA