KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Sejatinya stok gas elpiji 3 Kg di Pulau Karimun, melimpah. Namun ada beberapa hal yang menyebabkan distribusi gas 3 Kg terhambat.
Berikut penyebab aliran distributor gas melon macet hingga ke pangkalan yang berujung pada antrian panjang pembeli.
“Tidak ada kelangkaan. Sebaliknya, stok (gas, red) melimpah. Namun lantaran bongkar muat dipelabuhan hanya bisa memuat 2 truck saja, ditambah kondisi air surut jadi ada keterlambatan pendistribusiannya,” papar Kepala Diskop, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Kab.Karimun Basori melalui Kabid ESDM Vandarones Purba, Sabtu (15/6/2024).
Selain itu, lanjut Vandarones, banyaknya jumlah tabung gas yang rusak juga menjadi penyebab berkurangnya jumlah tabung yang bisa digunakan. Sehingga proses pengisian ulang pun ikut terhambat.
“Pak Bupati pernah menyampaikan, ada lebih kurang 25 ribu tabung gas kita mengalami kerusakan dan belum bisa diperbaiki. Kondisi ini tentunya semakin memperlambat pengisian ulang. Kita contohkan satu tabung bisa 4 kali isi ulang dalam satu bulan, karena 25 ribu tabung yang rusak, artinya 100 ribu tabung tidak bisa diisi dalam waktu sebulan,” jelasnya.
Kendati demimian, kata Vandarones, pihaknya masih akan tetap berusaha menstabilkan pasokan gas ke pangkalan-pangkalan di Karimun.
“Distribusi gas melon kita tidak pernah putus. Karena adanya kondisi-kondisi seperti tadi lah menyebabkan penyalurannya kadang sedikit terlambat. Kita doakan semoga SPBE cepat beroperasi, sehingga permasalahan ini dapat terselesaikan,” imbuh Vandarones.
Di sisi lain, Bupati mengaku terkejut mendapati masih adanya antrian panjang di sejumlah pangkalan. Diketahuinya, pendistribusian gas lancar.
“Saya juga kaget kenapa masih ada yang ngantri? Padahal pengangkutan sudah lancar, pangkalan-pangkalan juga sudah ada, distributor juga sudah ada. Ini akan kami cek kembali dengan melibatkan bidang ESDM,” ungkapnya.
Rafiq menegaskan akan segera meminta Kepala Diskop, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun untuk segera melakukan pengecekan ke pangkalan yang masih terdapat antrian pembeli gas elpiji 3 Kg. (nku)