KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, melakukan kunjungan kerja ke Karimun,
Rabu (25/6/2025).
Kunjungan KJRI Johor Bahru bersama rombongan menindaklanjuti kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepri terkait peluncuran program platform promosi pariwisata lintas batas negara yang bernama JIWA (Jiran Istimewa) pada 15 Mei 2025 di Batam.
“Plaform JIWA ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku usaha pariwisata di Kepri untuk memberikan sesuatu yang khas bagi warga Johor saat berkunjung,” ujar KJRI Johor Bahru, Sigit S Widiyanto.
“Artinya, melalui platform JIWA, wisatawan dari Johor bisa memperoleh informasi kekhasan yang didapat saat berkunjung ke Kepri. Misalnya, layanan free drink hotel atau upgrade kamar,” papar Sigit.
Hal yang sama juga berlaku bagi warga Kepri saat berkunjung ke Johor. Jika masuk ke vendor JIWA, akan mendapatkan kekhasan.
“Intinya, bukan besar kecilnya namun ada rasa kebersamaan sebagai penduduk perbatasan. Program plaform JIWA ini hanya berlaku untuk warga ber KTP Johor, dan penduduk ber-KTP Kepri,” beber Sigit.
Sigit berharap, melalui promosi wisata via plaform JIWA akan berdampak pada kunjungan wisatawan yang terus meningkat, baik Johor Bahru maupun Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Karimun.
Mengingat, antara Johor Bahru dan Kepri memiliki historis, faktor georafis, sosial, dan budaya yang panjang.
“Dengan adanya platfrom JIWA, kita harapkan bisa menjadi penggerak pertumbuhan kunjungan wisata kedua wilayah. Sekaligus mempererat jalinan hubungan masyarakat lintas batas,” imbuh Sigit.
Sementara Bupati Karimun Iskandarsyah menyambut baik program promosi wisata melalui platform JIWA yang dibawa KJRI Johor Bahru.
Kehadiran platform JIWA diharapkan dapat menggerakkan dunia pariwisata di Kepulauan Riau, dan Kabupaten Karimun khususnya.
“Harapan kami, dengan adanya platform JIWA, pelaku usaha di Kabupaten Karimun yang menggerakan sektor wisata akan semakin kuat dan maju,” ujar Bupati.
Mengingat melalui platfrom JIWA ini, wisatawan akan mudah mendapatkan informasi keistimewaan di setiap wilayah. (ifa)
