KARIMUN, kabarkarimun.co.id – Yoga Hadhi Wijaya resmi menjabat Kepala Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun.
Serah terima jabatan dari Plt Candra Putra Irwansyah dilaksanakan, Rabu (4/6/2025) di Gedung Nasional. Tampak hadir, Kakanwil Dirjen Pemasyarakatan Kepri Aris Munandar.
Candra Putra Irwansyah yang menjabat selama 3,8 bulan, mendapat promosi sebagai Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pembinaan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Dirjen) Pemasyarakatan Kepri.
Sementara Yoga Hadhi Wijaya sebelumnya menjabat Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Subang.
Kakanwil Dirjen Pemasyarakatan Kepri Aris Munandar mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa sebagai dinamika organisasi.
Lebih utama dalam rangka penyegaran, pengembangan karir, maupun peningkatan kinerja.
“Saya ucapkan terimakasih kepada saudara Candra atas kinerjanya selama menjabat Plt dalam kurun 3 bulan lebih. Dan selamat bertugas kepada saudara Yoga Hadhi Wijaya yang menjabat sebagai Karutan kelas IIb Tanjung Balai Karimun,” ungkap Aris Munandar.
Kepada Yoga Hadhi, Kakanwil berpesan untuk terus memperkuat pengawasan, terutama dibidang pengawasan pintu utama, serta pintu keluar masuk barang.
“Mudah-mudahan ke depan pemasyarakatan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Sedangkan, Candra Putra Irawansyah mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran, dan mitra kerja atas sinergi yang telah terjalin selama masa tugasnya di Karimun.
“Terimakasih, telah terjalin komunikasi dan kebersamaan seperti keluarga besar. Semoga dengan pimpinan yang baru akan tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” singkatnya.
Karutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun Yoga Hadhi Wijaya berkomitmen akan melaksanakan 13 program akselerasi yang digariskan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan termasuk di rutan juga.
Meningkatkan sinergitas bersama aparat penegak hukum tetap diperkuat. Kemudian, tentang ketahanan pangan yang harus terus berlanjut dan ditingkatkan.
“Termasuk dikebun sebagai sarana asimilasi dan edukasi berupa pertanian dan perikanan,” bebernya. (ifa)
